Knowledge Base WFH Seberapa Besar Tantangannya?

Berbicara tentang Work From Home atau bekerja remote atau bekerja dengan berjarak, dari tempat yang bukan tempat kerja/kantor, untuk saat ini masih sangat relevan mengingat situasi pandemi yang masih saja belum menunjukkan penurunan hingga hari ini tanggal 10 Juli 2020.

Bahkan yang terjadi saat ini malah menunjukkan tren yang naik dari jumlah yang terpapar dan positif Covid. Hal ini membuat protokol jaga jarak dan tidak berkerumun masih diberlakukan.

Di sisi lain, banyak jenis pekerjaan yang tidak bisa secara langsung diganti secara remote atau kerja dari jarak jauh, entah itu berkaitan dengan fasilitas ataupun perlunya intensitas berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah transaksi.

Berdasarkan pengalaman saat berkoordinasi ataupun saat memberikan support dan panduan kepada user yang berada nun jauh di sana, terus terang saya sendiri masih merasakan sulitnya berkoordinasi via jarak jauh.

Berbeda halnya jika bertemu langsung dengan gamblang dan jelas saya bisa merespon lawan bicara, memberi arahan, tunjuk sana tunjuk sini untuk memberikan penjelasan dan bahkan terkadang meski dengan bahasa yang sulit dipahami akan tetapi dengan membaca dan melihat mimik dan gerakan akan langsung bisa menebak arah pikiran dari lawan bicara.

Berbeda halnya jika berkomunikasi menggunakan bahasa ketik, chat ataupun telepon. Lebih khusus dengan bahasa chat yang saat mengirim pun tanpa menggunakan tanda baca seperti tanda tanya atau titik, apakah itu sebuah pertanyaan atau pernyataan, atau bahkan penegasan atau perintah, atau anjuran maupun larangan. Semua ini menjadi kendala dan seni dalam berkomunikasi via remote atau saat berjarak.

Beberapa pertanyaan di bawah ini akan menjawab sejauh mana kesiapan dari tim untuk bisa bekerja dengan cara WFH:

Pertama: Apakah tim tersebut mampu bekerja dari mana saja, tanpa pengawasan dan berorientasi pada hasil? Karena bekerja dari kantor dengan lingkungan dan fasilitas yang memadai jauh lebih nyaman. Apalagi dengan suasana yang sudah familiar bagi mereka yang sudah bertahun-tahun bekerja di tempat yang sama dan melakukan hal yang sama.

Selain itu juga tanpa pengawasan, artinya setiap individu memiliki tanggungjawab pribadi. Dan yang berikutnya adalah berorientasi pada hasil sehingga tidak perduli akan dikerjakan berapa lama sebuah pekerjaan yang penting hasilnya selesai.

Kedua: Apakah tim mempunyai motivasi untuk bekerja dalam suasana yang tidak seperti di kantor? Seperti pada poin pertama, dengan lingkungan yang mendukung, akankah mudah untuk berganti posisi dengan bekerja di tempat yang baru dan dukungan yang tidak seperti saat bekerja di kantor?

Anda harus mempertimbangkan betul-betul mengenai kemampuan tim Anda ini, agar bekerja remote tidak menjadi bumerang bagi Anda dan organisasi Anda.

Ketiga, inilah yang paling penting, KOMUNIKASI. Bagaimana cara Anda akan berhubungan dengan semua anggota tim Anda? Dalam bekerja secara berjarak atau remote, cara berkomunikasi adalah yang paling utama. Kalau Anda dan tim Anda sedikit-sedikit harus rapat/meeting untuk mengelola jalannya usaha Anda, maka sebaiknya jangan dulu bekerja remote.

Karena ketika Anda memutuskan untuk bekerja secara remote, meeting seharusnya menjadi hal yang sebisa mungkin dikurangi. Anda harus bisa memberikan instruksi dan penugasan yang jelas sehingga tim Anda bisa mengerti komando Anda tanpa banyak pertanyaan lagi.

Hal ini berhubungan dengan efisiensi, karena bekerja remote berarti melakukan segalanya dengan lebih cepat dan tepat.

Itulah salah satu yang menjadi alasan bahwa keberadaan kita di kantor tidaklah sepenting yang kita bayangkan, karena dengan kita bekerja secara remote maka semua pekerjaan tetap bisa terselesaikan, dengan tanpa banyak pertemuan dan diskusi yang ujung-ujungnya lebih banyak membahas yang tidak pentin

Yang terpenting adalah seting dan selaraskan pikiran terlebih dahulu, yang dalam sebuah buku dituangkan dengan judul Change Your Thinking Change Your Life oleh Brian Tracy

Informasi Lainnya

Peranan Sistem Dalam Sebuah Bisnis dan Organisasi

Teknologi Informasi dapat membantu membuat keputusan pada tingkatan manajerial, akan tetapi penerapan Teknologi Informasi membutuhkan biaya yang cukup besar dengan resiko kegagalan yang tidak kecil. Untuk membuat penerapan Teknologi Informasi di dalam sebuah organisasi dan institusi agar dapat digunakan secara maksimal

Read More →

Bertemu Dengan Teman Ngobrol Tentang Pentingnya Website

Kemarin saya bertemu dengan teman yang bertanya tentang perlu dan pentingnya sebuah website dan pemeliharaannya. Sebagai praktisi di bidang IT saya sampaikan, apakah di instansi Anda melayani banyak orang (publik), jawabnya adalah iya, maka saya katakan, mau tidak mau Anda harus memperhatikan dan mengusahakannya supaya Anda memiliki dan memelihara website tersebut.

Read More →